Mahasiswa semester 2 Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Jember membawa Juara 2 dan Juara kategori Jembatan Terefisien pada lomba  Fondasi Balsa Bridge Competition, Fondasi Days 2023. Mahasiswa tersebut adalah Santika Anggun Nurkarima, Reni Fatmasari, Naila Ferdiana Ulya. Meski mereka adalah satu-satunya Tim yang beranggotakan 3 mahasiswa perempuan, namun mereka bisa berbangga diri membawa Juara 2 dan Juara kategori. Mereka memberi nama Tim mereka sebagai Logawa Eksekutif (XXII). Alasan mereka menamai tim Logawa Eksekutif (XXII) yaitu Logawa merupakan Identitas nama tim dari Teknik Sipil Universitas Jember yang mana Logawa diambil dari salah satu nama Kereta, sedangkan Eksekutif berasal dari kelas sebuah kereta, dan (XXII) merupakan asal Angkatan mereka yaitu 2022.

Tema lomba kali ini adalah “Building Innovative, Strong, and Lightweight Bridge Towards Indonesian Golden Age”. Berbekal bimbingan dari Ketut A. Wiswamitra, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing, ilmu-ilmu dari kakak tingkat dan alumni, serta teman-teman sejawat, mereka berani untuk tetap maju mengikuti perlombaan ini. Fondasi Balsa Bridge Competition merupakan perlombaan pertama yang mereka ikuti dibidang jembatan. Pada awalnya mereka mengikuti perlombaan ini karna tertarik untuk belajar bagaimana merakit jembatan yang ringan dan kokoh. Dengan beberapa kali uji trial, akhirnya tim mereka lolos pada babak penyisihan dan dapat melanjutkan ke babak final. Pada babak final para finalis diharuskan untuk membuat proposal mengenai jembatan yang telah dibuat sebelumnya. Akan tetapi, saat itu mereka belum menempuh atau mendapatkan ilmu mata kuliah kayu. Sehingga mereka harus memahami dan mempelajari secara mandiri. “Dengan banyak bantuan ilmu dari kakak tingkat serta semangat kami dalam belajar, alhamdulillah tim kami dapat menyelesaikan proposal dan mempresentasikan nya dengan baik dihadapan dewan juri.” Ujar ketua Tim Logawa Eksekutif (XXII), Santika. Pada situasi inilah menjadikan mereka terus bersemangat dalam mengikuti kompetisi karna mereka akan selalu mendapatkan pengalaman dan ilmu baru. Mereka pun juga percaya bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati sebuah usaha.

Prototype Jembatan mereka buat dengan menggunakan kayu balsa dengan 3 jenis yaitu hard, medium, soft serta Lem-G sebagai perekat. Nantinya jembatan tersebut akan diuji pembebanan, dari hasil pengujian diambil 6 efisiensi tertinggi untuk bisa lolos ke babak final. Jembatan yang mereka buat memiliki panjang 380mm, lebar 75mm, tinggi 105mm, dan mempunyai berat 29 gram. Dengan berat jembatan 29 gram, jembatan mereka mampu menahan beban di satu titik pembebanan sebesar 76,28kg serta memiliki tingkat efisiensi tertinggi pada tahap penyisihan yaitu sebesar 2,63.Mereka  senang dan bangga sekali bisa berada dipanggung membawa bendera Universitas Jember dan membawa pulang juara pada kompetisi ini. Terlebih lagi ini adalah kali pertama untuk mereka, pengalaman yang tidak pernah mereka lupakan bisa saling bekerja sama, bersabar, dan berjuang. “Sangat bersyukur sekali lewat kompetisi ini kami bisa belajar banyak ilmu baru, dan sebuah kebanggaan bagi kami bisa bertemu para dewan juri yang luar biasa dan mendapatkan banyak ilmu baru dari beliau khusus nya dibidang jembatan” ujar Ujar ketua Tim Logawa Eksekutif (XXII), Santika. Mereka berpesan kepada teman-teman mereka semoga bisa terus Konsisten di Kejuaraan lainnya, dan tetap semangat untuk teman-teman. “Ayo bersama kita banggakan almamater tercinta.” Ujar mereka bertiga.