Sebaran daya dukung tanah (qc) Hidayat, dkk (2020)

Bagus Rahmat Hidayat

Saat ini pembangunan di lingkup area Universitas Jember sangatlah padat. Sebagai owner, tentunya mereka menginginkan bangunan berkualitas tinggi. Kualitas bangunan dapat diperhitungkan dari perencanaan bagian up-struktur dan sub-struktur. Namun, berdasarkan pengalaman, pembangunan gedung sederhana dengan nilai ±100 juta rupiah mayoritas dilakukan oleh kontraktor daerah kurang memperhatikan kualitas sub-struktur. Banyak dari mereka yang hanya menerka-nerka data penyelidikan tanah, padahal tanah mempunyai karakteristik yang berbeda. Hal ini dilansir dari penelitian Bagus Rahmad Hidayat, Paksitya Purnama Putra, dan Hernu Suyoso yang berjudul Pemetaan Daya Dukung Fondasi Dangkal di Wilayah Universitas Jember Berbasis CPT (Cone Penetration Test).

Penelitian dilakukan di lahan setiap fakultas di Universitas Jember tepatnya di Jl. Kalimantan N. 37 Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta sebaran daya dukung fondasi dangkal dan memberikan gambaran kepada owner dan perencana agar dapat merencanakan gedung dengan kualitas terbaik. Proses pemetaan ini dimulai dari mengumpulkan data grafis wilayah Kabupaten Jember dan data pengujian Sondir atau CPT. Setelah itu diidentifikasi untuk menentukan koordinat titik CPT dengan GPS. Pembuatan peta ini menggunakan program bantu ArcGIS yang kemudian dianalisis menggunakan metode Kringing. Di dalam jurnal penelitian dijelaskan bahwa Kringing merupakan metode analisis data geostatika yang digunakan untuk menduga besarnya nilai yang mewakili suatu titik yang tidak tersampel yang berada di sekitarnya dengan menggunakan model struktural semivariogram. Estimasi yang dihasilkan memberikan hasil lebih baik pada jarak terdekat dibanding dengan jarak lebih jauh.

Berdasarkan hasil analisis kringing tersebut menunjukkan bahwa kualitas tanah di wilayah Universitas Jember berkonsistensi keras (Hard Soil) serta memiliki daya dukung sekitar 83,9 kg/cm2 – 110,9 kg/cm2. Sebagian besar wilayah Universitas Jember memiliki daya dukung footplate ukuran 1,6 m x 1,6 m dengan kedalaman 2 m sekitar 173,166 – 210,933 ton. Beberapa lokasi lainnya seperti wilayah Agrotechno Park memiliki konsentrasi very stiff, wilayah Fakultas Hukum memiliki konsentrasi stiff, dan wilayah Fakultas Ilmu sosial dan Politik serta Gedung Kewirausahaan memiliki konsentrasi medium stiff.

 (Hasil analisis ArcGIS menunjukkan hasil yang lebih kecil jika dibandingkan dengan pengujian sondir di lapangan. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena kondisi lahan yang difungsikan sebagai tempat parkir sehingga sangat memungkinkan tanah mengalami pemampatan yang menyebabkan tanah lebih padat dan keras.

Untuk selengkapnya bisa dilihat pada jurnal beliau-beliau di link ini ya!!

https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/655