Kepala Laboratorium
Wiwik Yunarni Widiarti, S.T., M.T.
Lab ini menunjang kegiatan mahasiswa dalam pelaksanaan Praktikum dan Pengerjaan Skripsi. Laboratorium Hidroteknik juga melayani pengujian berkenaan dengan bidang hidroteknik dari suatu instansi baik swasta maupun pemerintah sesuai dengan prosedur yang berlaku dimana pelaksanaannya ditangani oleh team ahli.
Lab. Hidroteknik mempunyai alat – alat berupa:
Flume
- Permodelan aliran di atas pelimpah / spillway
- Permodelan aliran di atas bending
- Permodelan aliran di pintu air
Rainfall Simulator
- Permodelan hujan buatan
- Permodelan erosi lahan karena hujan
- Permodelan diameter butiran hujan
- Permodelan intensitas hujan
- Permodelan energy kinetic hujan
Drainage & Seepage tank
- Permodelan rembesan di tanggul
- Permodelan stabilitas bending
- Permodelan tekanan uplift
- Permodelan stabilitas tanah
Rainfall Hydrographs
- Permodelan aliran aliran untuk hujan single dan multi storm
- Permodelan aliran hujan dengan waduk
- Efek surface run off terhadap drainase lahan
Ground water flow & Well Abstrastion
- Permodelan dewatering
- Permodelan aliran air tanah
- Permodelan penurunan muka air tanah karena sumur pompa
Advanced Enviromental Hydrology System
- Permodelan hubungan hujan – aliran
- Permodelan groundwater flow diantara 2 chanel
- Permodelan gerusan di saluran
Hydraulic Flow Demonstrator
- Permodelan aliran kritis di saluran
- Permodelan loncatan hydraulic
- Permodelan aliran pad aberbagai mercu bending
Current meter
Current meter berfungsi untuk mengukur laju aliran sungai.
Geolistrik
Mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah permukaan sampai kedalaman sekitar 300 m sangat berguna untuk mengetahui kemungkinan adanya lapisan akifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air. Umumnya yang dicari adalah ‘confined aquifer’ yaitu lapisan akifer yang diapit oleh lapisan batuan kedap air (misalnya lapisan lempung) pada bagian bawah dan bagian atas. ‘Confined’ akifer ini mempunyai ‘recharge’ yang relatif jauh, sehingga ketersediaan air tanah di bawah titik bor tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca setempat.
Geolistrik ini bisa untuk mendeteksi adanya lapisan tambang yang mempunyai kontras resistivitas dengan lapisan batuan pada bagian atas dan bawahnya. Bisa juga untuk mengetahui perkiraan kedalaman ‘bedrock’ untuk fondasi bangunan.
Metoda geolistrik juga bisa untuk menduga adanya panas bumi (geotermal) di bawah permukaan. Hanya saja metoda ini merupakan salah satu metoda bantu dari metoda geofisika yang lain untuk mengetahui secara pasti keberadaan sumber panas bumi di bawah permukaan.