Program Studi Teknik Sipil Universitas Jember kembali menggelar kegiatan Visiting Lecture pada matakuliah Manajemen Proyek yang kali ini menghadirkan Mizan B. F. Bisri, M.Sc., M.A., Ph.D., dari Kobe University, Jepang. Kuliah ini berfokus pada pentingnya manajemen bencana dalam proyek infrastruktur, di mana Dr. Mizan berbagi wawasan mengenai langkah-langkah mitigasi risiko bencana yang relevan diterapkan dalam setiap tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

Dr. Mizan B. F. Bisri, yang memiliki latar belakang luas di bidang manajemen risiko bencana, menjelaskan bahwa mengintegrasikan manajemen risiko bencana dalam proyek infrastruktur dapat mengurangi potensi kerugian akibat bencana alam. Ia menyoroti bahwa proyek yang dibangun di wilayah rawan bencana, seperti Jawa Timur, memerlukan perencanaan yang mencakup analisis risiko lingkungan, pemilihan bahan tahan bencana, serta strategi evakuasi. Dengan perencanaan yang matang, dampak kerusakan dapat diminimalisasi.

Dalam kuliahnya, Dr. Mizan merujuk pada kajian dari Bank Dunia yang menyatakan bahwa penerapan manajemen risiko bencana pada proyek infrastruktur mampu menghemat biaya perbaikan hingga 30% setelah bencana terjadi. Selain itu, laporan dari United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) juga menyebutkan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam pencegahan bencana bisa menghemat hingga tujuh dolar dalam penanganan dan pemulihan pascabencana. Kedua sumber ini mendukung urgensi pengelolaan risiko bencana pada proyek sebagai investasi jangka panjang yang memberikan manfaat besar baik secara ekonomi maupun sosial.

Para mahasiswa Teknik Sipil terlihat antusias mengikuti kuliah ini, mengajukan berbagai pertanyaan seputar aplikasi konsep manajemen risiko bencana pada proyek infrastruktur di Indonesia. Kegiatan Visiting Lecture ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga memberikan perspektif nyata tentang pentingnya kesiapan menghadapi risiko bencana dalam dunia konstruksi.

Dengan adanya diskusi ini, diharapkan lulusan Teknik Sipil Universitas Jember memiliki kemampuan yang lebih baik dalam merancang dan mengelola proyek yang tangguh terhadap bencana.