Oleh: Ruseva

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) merupakan nilai akhir dari suatu proses perkuliahan. Tingkat kemampuan seseorang dalam bidang keahlian juga dapat direpresentatifkan dalam bentuk IPK. Setiap mahasiswa tentunya ingin memiliki nilai IPK paling tinggi diantara teman teman lainnya. Berbagai usaha dilakukan setiap mahasiswa untuk mendapat IPK yang paling tinggi. Akan tetapi mendapatkan IPK tinggi bukan perkara mudah. Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan IPK tinggi dengan mudah? Simak ulasan berikut ini.

1. Merencanakan SKS yang ditempuh sesuai dengan kemampuan.

Dalam merencanakan SKS sering dianggap remeh oleh sebagian mahasiswa dan hanya ikut ikutan teman. Padahal dalam merencanakan SKS adalah suatu hal yang penting guna menjalankan proses perkuliahan dalam satu semester kedepan. Semakin banyak SKS yang diambil maka semakin berat juga proses perkuliahan yang akan ditempuh. Hal ini yang sering membuat mahasiswa tidak mampu melaksanakan perkuliahan dengan maksimal karena banyaknya SKS yang ditempuh. Maka dari itu bijaksanalah dalam memilih SKS, pilihlah jumlah SKS yang sesuai dengan kemampuan.

2. Kenali sistem perkuliahan dosen pengampu mata kuliah.

Cara mudah untuk mendapatkan IPK tinggi selanjutnya yaitu mengenali sistem perkuliahan dosen pengampu mata kuliah yang dipilih. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menanyakan kepada kakak tingkat yang pernah menempuh mata kuliah dengan dosen yang sama. Beberapa dosen ada yang suka melaksanakan kuis, beberapa dosen ada yang suka dengan mahasiswa yang aktif, bahkan beberapa dosen ada yang hanya melihat nilai akhir. Maka mempelajari sistem perkuliahan dosen pengampu mata kuliah dapat membuat usaha dalam belajar menjadi lebih efektif.

3. Bentuk kelompok belajar yang konsisten.

Belajar dan mengerjakan tugas bersama sama akan lebih menarik dan tidak membuat bosan daripada mengerjakan tugas dan belajar sendiri. Jika dalam suatu kelompok belajar ada satu orang yang pandai itu jauh akan lebih menguntungkan dan akan ada banyak ilmu yang didapatkan. Bahkan kelompok belajar bisa menjadi pengingat bila ada tugas. Sehingga jadwal lebih tersusun rapi dan tidak ada kebiasaan mengerjakan tugas mendekati deadline. Maka dari itu bentuklah kelompok belajar agar belajar menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

4. Mengatur waktu belajar dan bermain.

Dalam perkuliahan tentunya kita tidak mungkin belajar secara terus menerus. Bermain bisa menjadi kebutuhan dikala otak tak lagi sanggup untuk berfikir. Meluangkan waktu sejenak untuk merefresh kembali kinerja otak untuk kembali menjalankan perkuliahan. Permasalahan yang terjadi adalah ketika mahasiswa sudah tidak bisa mengatur waktu bermainnya. Misalnya kecanduan game, hal ini dipastikan akan membuang buang waktu yang cukup banyak. Dan dapat membuat mahasiswa tidak mengerjakan tugas hingga membuat nilainya jatuh. Jadi, aturlah waktu belajar dan bermain kalian dengan baik.

5. Mengerjakan latihan soal saat akan UTS/UAS.

Mengerjakan kembali latihan soal yang pernah diberikan oleh dosen dapat membuat anda merasa mudah dalam mengerjakan UTS/UAS. Terutama di jurusan teknik yang berbasis sains terapan, dimana mayoritas materinya merupakan hitung hitungan dan pengolahan angka serta rumus yang banyak. Dengan mengerjakan latihan soal dapat meningkatkan kemampuan untuk menjawab soal lainnya yang jauh lebih variatif.

Itulah 5 cara mahasiswa cerdas mendapatkan ipk tinggi dengan mudah. Dalam berusaha untuk meraih IPK yang tinggi tentu saja tidak cukup dengan belajar. Doa juga merupakan kunci dalam meraih IPK tinggi. Ada pepatah mengatakan, “hasil tidak akan menghianati usaha”. Setiap hasil yang diraih merupakan representatif dari usaha yang dilakukan. Semangat!