Oleh: Angginil

Lagi – lagi mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember mendapat sebuah kebanggaan dalam lomba tingkat internasional pada tanggal 11 September 2019 – 13 September 2019 lalu. Tim Aquila Truss yang terdiri dari Dhaniar Muchlis Prayoga, Rizky Ilham Mardhani, dan Ratri Wulandari mendapat juara 3 dalam International Roof Truss Design Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Gajah Mada di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gajah Mada. Lomba ini mengusung tema Application of Steel Roof Truss to Accelerate The Process of Reconstruction of Damaged Residential Area Caused By National Disaster.

Tim yang dibimbing oleh Bapak Dwi Nurtanto, S.T., M.T. dan dibantu oleh Bapak Ketut Aswatama Wismamitra, S.T., M.T, Bapak Ir. Krisnamurti, M.T, Ibu Wiwik Yunarni Widiarti, S.T., M.T, Ibu Dewi Junita Koesmawati, S.T., M.T, dan Ibu Yuliana Sukarmawati, S.T., M.T berhasil membuat inovasi atap untuk relokasi bangunan pasca bencana yang minimalis, ringan, kuat, ekonomis dengan pengerjaan yang cepat.

Banyak hal yang dilalui Aquila Truss dalam perjalanannya memperoleh juara dalam perlombaan ini. Hal pertama yang dilakukan dalam mengikuti lomba ini adalah membuat proposal. Setelah proposal desain oleh Aquila Truss disetujui, mereka melakukan presentasi di depan Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Entin Hidayah, MUM dan beberapa dosen yang lain. Lalu mereka melakukan percobaan sebanyak 2 kali  dengan ditemani oleh dosen struktur yaitu Bapak Ketut Aswatama Wismamitra, S.T., M.T. Percobaan pertama tidak memenuhi target, percobaan kedua memenuhi target dengan Actual Load sebesar 550 kg.

Dalam pelaksanaannya di Universitas Gajah Mada, tim Aquila Truss harus bersaing dengan 12 finalis dari Universitas lain. Sebelum memulai pengerjaan konstruksi, mereka terlebih dahulu melakukan presentasi selama 7 menit di depan juri. Mereka mendapat banyak poin dari waktu yang lebih saat presentasi dan waktu yang lebih saat pengerjaan konstruksi atap. Pengerjaan konstruksi bukan hal yang mudah untuk dilakukan, mereka beberapa kali melakukan kesalahan seperti mata bor yang patah atau salah titik bor. Hal itu tidak menyurutkan semangat Aquila Truss dalam menyelesaikan konstruksi. Hasil dari pengerjaan selama 100 menit yaitu, struktur atap ditimbang seberat 2,1 kg dan pembebanan Actual Load sebesar 350 kg. Hasil yang berbeda dengan percobaan yang sebelumnya dilakukan disebabkan karena berbedanya model pembebanan yang dilakukan oleh panitia. Namun, perbedaan tersebut tidak mempengaruhi penilaian juri karena dengan struktur atap tersebut, tim Aquila Truss berhasil memperoleh juara 3 pada International Roof Truss Design Competition. Kesan dari Aquila Truss selama mengikuti kompetisi ini adalah melatih kreatifitas, belajar berpikir kritis mengenai masalah pada saat perlombaan, juga mendapat relasi dan pengalaman baru.

“Jangan takut ikut lomba bersaing dengan universitas lain dan jangan lupa berdoa. Tahun depan jangan lupa ikut! Lanjutkan perjuangan kami!” – Aquila Truss