ALGHATS18 – Dua tim dari Universitas Jember berhasil meraih juara pada Prestigious National Balsa Bridge Building Competition. Kedua tim ini beranggotakan masing-masing tiga (3) mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2019.

Prestigious National Balsa Bridge Building Competition ini dikuti oleh berbagai mahasiswa dari seluruh Indonesia dan tidak terbatas pada mahasiswa jurusan Teknik Sipil saja. Kompetisi ini terdiri dari 2 babak yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, setiap tim diwajibkan untuk membuat prototype jembatan berbahan dasar kayu Balsa yang akan diberi beban kerikil, dan pada babak final, setiap tim diwajibkan untuk merancang jembatan baja dengan bentang 60 m dengan beban terpusat pada ketiga titik jembatan, yaitu as jembatan, 10 m disisi kanan as, dan 15 m disisi kiri as jembatan dan kemudian dipresentasikan.

Juara satu diraih oleh Tim Sineja Dananjaya yang beranggotakan M. Septian Dwi Wirawan (191910301095), Moch. Rafli Antono Rusdi (191910301007), dan Moh. Fikri Nurhidayat (191910301027). Pada babak penyisihan, jembatan Tim Sineja Dananjaya berhasil menempati peringkat pertama dengan berat sebesar 19,96 gram dan berat beban yang dapat ditampung adalah 50500 gram sehingga efisiensinya sebesar 2505,010. Sedangkan jembatan rancangan pada babak final menggunakan jembatan rangka bawah dengan berat 76,584 ton dan lendutan akibat beban yang ditanggung adalah 29,2 mm pada tengah bentang.

“Pada babak final, tim kami menjadi satu-satunya tim yang merancang jembatan dengan struktur rangka bawah, sehingga menjadikan jembatan kami unik dibandingkan jembatan kontestan lain. Jembatan kami juga memiliki efisiensi yang  baik, baik dari segi berat jembatan maupun lendutan pada tengah bentangnya. Hal inilah yang kami anggap menjadi faktor pembeda kami dengan rancangan jembatan dari kontestan lain”, ujar Septian, salah satu anggota Tim Sineja Dananjaya.

Nama Sineja sendiri merupakan singkatan dari Sipil Unej Jaya, sedangkan Dananjaya berasal dari Bahasa Sanskerta yang memiliki arti kesatria yang lembut atau anak laki laki jawa yang berjiwa kesatria (pantang menyerah) tetapi memiliki kelembutan hati. Sebagaimana nama dianggap sebagai doa, anggota tim berharap dan berusaha agar bisa menjadi sebagai para kesatria yang pantang menyerah demi kejayaan Teknik Sipil Universitas Jember.

Selanjutnya ada tim GJCAKYAN yang berhasil meraih juara ketiga pada kompetisi yang sama. Anggota tim yaitu Gian Ewaldo Madjid (191910301073), Rindiyana Amavista (191910301014), dan Dwi Bayu Novianto (191910301090). Kompetisi ini bukanlah kali pertama tim GJCAKYAN berhasil meraih kejuaraan. Pada bulan Maret lalu, tim dengan anggota dan nama tim yang sama telah meraih juara pertama pada Fondasi Balsa Bridge Competition yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret.

Setelah melakukan beberapa diskusi dan trial, Tim GJCAKYAN berhasil membuat jembatan yang memiliki berat 20,59 gram dan mampu menahan beban sebesar 41,8 Kg atau 2,03 kali dari berat jembatan itu sendiri. Selain kekuatan dan efisiensi yang tinggi, aspek arsitektural dan realistis jembatan juga tetap diperhatikan.

Prestasi demi prestasi yang telah diraih semakin membuat para mahasiswa ini bersemangat dan berusaha untuk mendapatkan lebih banyak penghargaan dan mengharumkan nama Universitas Jember.