Oleh: Ruseva

Pada akhir semester ganjil tahun 2019 tim Ddu Du Ddu Logawa kembali mengharumkan nama Universitas Jember. Setelah memperoleh juara pada awal tahun 2019, kini tim Ddu Du Ddu Logawa kembali memperolah penghargaan yaitu Juara 2 Lomba Beton Nasional ke 23. Tim yang beranggotakan Ruseva Zulfikar Alifnur, Ichwan Faisal Rizki, dan Ahmad Efendi ini berhasil menyingkirkan nama nama besar dari perguruan tinggi lain seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Indonesia, dan masih banyak lagi pesaing berat yang sudah disingkirkan oleh tim Ddu Du Ddu Logawa.

Pada perlombaan kali ini tim Ddu Du Ddu Logawa mengangkat sebuah inovasi beton berserat mutu tinggi dengan menggunakan steel fibre dan steel wool. Steel fibre adalah fiber baja yang diproduksi melalui proses penarikan dingin (cold drawn) dengan lekukan di ujung yang akan memberikan pengikatan yang optimal. Beton yang memiliki penulangan dengan steel fiber (Steel Fibre Reinforcement Concrete) akan memberikan kelenturan (ductility) dan kemampuan menerima beban yang tinggi (high load bearing capacity). Selain itu, steel fibre juga akan memberikan aplikasi yang cepat dan mudah serta memberikan solusi yang jauh lebih efektif dan ekonomis. Steel fibre sangat dihargai oleh berbagai pelaksana konstruksi di seluruh dunia yang telah digunakan pada berbagai aplikasi, seperti lantai industri, lantai gudang, perkerasan jalan, parkir basement, dan sebagainya.

Steel Wool adalah serat yang dibentuk dengan mencukur kawat atau memotong-motong lembaran logam tipis atau kertas timah. Meskipun slitting / shredding adalah proses asli untuk membuat Steel Wool, dan masih digunakan sampai sekarang untuk menghasilkan Steel Wool khusus, Steel Wool terutama sekarang diproduksi oleh kabel cukur. Steel Wool biasanya dianggap terbuat dari baja karbon rendah, tetapi dapat dibuat dari stainless steel, kuningan, aluminium, tembaga atau logam apa pun yang dapat ditarik ke dalam kawat dan dicukur. Karena banyak logam yang sangat sulit dicukur, Steel Wool saat ini tersedia secara komersial di baja karbon rendah dengan produksi yang jauh lebih kecil di stainless steel, kuningan, tembaga dan aluminium.

Pada tahap penyisihan tim Ddu Du Ddu Logawa berhasil mendapatkan kuat tekan sebesar 90 Mpa yang langsung diuji di Universitas Tarumanegara. Untuk kedua kalinya tim Ddu Du Ddu Logawa berhasil berangkat ke DKI Jakarta untuk melaksanakan tahap final yaitu presentasi. Dengan pengalaman dan persiapan yang lebih matang tim Ddu Du Ddu Logawa percaya diri dalam presentasi dan yakin untuk memenangkan perlombaan. Di ujung acara sebelum pengumuman dibacakan, terdapat acara seminar nasional yang juga bagian dari rangkaian acara Civil Expo 2019. Pada seminar tersebut mengangkat sebuah topik yaitu Pro dan Kontra Pembangunan Basement di Kota Besar Indonesia. Diujung acara setelah seminar selesai, dengan bangga tim Ddu Du Ddu Logawa dari Universitas Jember mendapat Juara 2 Lomba Beton Nasional ke 23 Civil Expo 2019. Semoga tradisi juara terus berlanjut dan berjaya untuk Universitas Jember khususnya Jurusan Teknik Sipil.