ALGHATS18 – Seikan Tunnel, 青函トンネル, atau Terowongan Seikan merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia, dan menempati nomor dua dalam kategori terowongan terpanjang di dunia setelah Gotthard Base Tunnel, Swiss. Resmi dibuka pada tanggal 13 Maret 1988, Seikan Tunnel memiliki panjang 53,85 km (33,4 mil) dengan 23,3 km (14,3 mil) bagian terendam air laut. Terowongan ini dibangun pada Selat Tsugaru dan menghubungkan Prefektur Aomori pada Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido.

Perencanaan pembangunan Seikan Tunnel dimulai pada sekitar tahun 1939 dan disponsori oleh Japan Railway Construction, Transport, and Technology Agency. Kurang lebih terdapat 2.900 ton bahan peledak dan 168.000 ton baja yang digunakan untuk pembangunan terowongan ini. Timeline pembangunan Seikan Tunnel kurang lebih sebagai berikut:

1939 → Perencanaan pembangunan terowongan.
1971 → Pelaksanaan konstruksi terowongan.
1982 → Konstruksi untuk pintu masuk utama terowongan.
1983 → Kedua sisi terowongan mengalami kontak untuk pertama kali.
1985 → Konstruksi pada bawah laut selesai.
1986 → Instalasi rel kereta.
1988 → Konstruksi selesai dan Seikan Tunnel resmi dibuka.

 

Pembangunan yang berlangsung selama 17 tahun ini membutuhkan dana hingga ¥538,000,000,000 atau sekitar 71 triliun rupiah. Sejumlah 3000 pekerja dikerahkan pada proyek ini, dan 34 diantaranya kehilangan nyawa karena kecelakaan kerja seperti cave-in, banjir, dan lain-lain.

Terdapat dua stasiun bawah laut pada terowongan Seikan ini, yaitu Tappi Kaitei Station dan Yoshioka Kaitei Station. Kedua stasiun ini dibangun untuk mengevakuasi penumpang pada keadaan darurat. Penumpang dapat turun dari kereta dan melakukan tur dalam terowongan, juga mengunjungi museum berisi foto-foto dokumentasi dan pameran mengenai pembangunan Seikan Tunnel tersebut. Tetapi, saat ini tur tersebut sudah tidak dilaksanakan.

Permasalahan muncul karena kereta barang hanya mampu melaju hingga kecepatan 110 km per jam, berbeda jauh dengan Shinkansen (kereta cepat) yang memiliki kecepatan hingga 260 km per jam. Belum lagi shockwave yang akan terjadi ketika shinkansen yang berkecepatan tinggi dapat menyebabkan kereta lain yang datang dari arah berlawanan tergelincir. Solusi yang ditemukan adalah dengan menggunakan kereta pengangkut berkecepatan tinggi untuk memuat kereta barang sehingga kereta dapat melaju hingga kecepatan 200 km per jam dengan aman.

Saat ini, penggunaan daripada Seikan Tunnel sedikit terbatas. Penyebabnya adalah perjalanan antara Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido dengan udara menghabiskan lebih sedikit waktu dengan biaya yang hampir sama dengan menggunakan kereta melewati Seikan Tunnel. Meski begitu, Seikan Tunnel tetap menjadi salah satu konstruksi paling memukau saat ini.

 Sumber:

Seikan Tunnel, Japan – Railway Technology (railway-technology.com) (diakses pada 28 April 2021)
Seikan Tunnel – Connecting Honshu and Hokkaido (unmissablejapan.com) (diakses pada 28 April 2021)
Seikan Tunnel | tunnel, Japan | Britannica (diakses pada 28 April 2021)
Seikan Tunnel – Wikipedia (diakses pada 28 April 2021)