Tidak bosan mencetak juara, Teknik Sipil Universitas Jember kembali mendapat juara pada ULOS 2019. Pada tanggal 14 Oktober hingga 20 Oktober 2019 kemarin, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember kembali mengharumkan nama almamater dengan meraih juara harapan 2 dalam USU National Concrete Championship 2019 yang dilaksanakan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Medan di Medan.

Prestasi ini diraih oleh Tim Arrenk Logawa yang beranggotakan Cierio Yuhanata, Moh. Ulul Mustaqfirin, dan Siti Mardiyah yang semuanya adalah Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember angkatan 2018. Mereka berhasil mendapat juara harapan 2 dalam USU National Concrete Championship 2019.

Kompetisi ini mengusung tema “Inovasi Beton Ramah Lingkungan Berkekuatan Tinggi”. Mengingat SDG’s (Sustainable Development Goals) menuntut berbagai inovasi untuk menyelesaikan 17 persoalan yang salah satunya adalah bidang infrastruktur. Masalah pada penggunaan beton yang kerap menggunakan bahan penyusun dengan sifat yang mengganggu keseimbangan lingkungan ini mendorong mereka untuk menciptakan bahan penyusun beton yang sustainable dengan bahan yang ramah lingkungan dengan mutu yang tinggi. Tim Arrenk Logawa membuat inovasi dari abu sekam padi dan ampas tebu yang juga ditambahkan accelerator untuk mempercepat pengeringan benda uji. Di tangan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember Cierio cs. ini, mereka membuat beton yang menggunakan campuran abu sekam padi dan ampas tebu ini sehingga dapat mengurangi limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah B3 adalah zat atau bahan-bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan atau kelangsungan hidup manusia, makhluk lain, dan atau lingkungan hidup pada umumnya. Karena sifat-sifatnya itu, bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya memerlukan penanganan yang khusus. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun mendefinisikan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Selama kompetisi, Arrenk Logawa dibantu oleh Bapak Dwi Nurtanto, S.T., M.T. salah satu dosen Teknik Sipil Universitas Jember dengan keahlian dibidang Rekayasa Struktur.

Walaupun belum bisa menduduki tempat pertama, Tim Arrenk Logawa sangat bersyukur bisa mengharumkan nama almamater Teknik Sipil Universitas Jember dengan membawa Juara Harapan 2. Kesan mereka selama kompetisi yaitu, mereka senang mendapat pengalaman baru yang berharga dan tak terlupakan, serta teman baru dari berbagai universitas se-Indonesia. Pesan mereka semoga kedepannya Tim Logawa Logawa dari Teknik Sipil Universitas Jember bisa berkembang lebih baik lagi dan mencetak banyak juara di dunia beton.

“Don’t wait for opportunity. Create it,” – Anonymous