Oleh: Paksitya

Senin, 1 July 2019. Krisnamurti, salah satu dosen Program Studi S1 Teknik Sipil mencapai gelar doktornya hari ini. Bertempat di Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, telah dilaksanakan sidang terbuka untuk pelaksanaan sesi akhir dalam proses peraihan gelar Doktor-nya (Dr). Dengan judul disertasi “Perilaku Lentur dan Lebar Retak Beton Serat Kinerja Tinggi (HPFRC) pada Pelat Satu Arah”, sidang terbuka ini dilaksanakan kurang lebih dalam waktu 1 jam 30 menit dengan beberapa sesi kegiatan diantaranya: Pembukaan yang dilaksanakan dan dipimpin oleh pemimpin sidang, penyampaian materi oleh promovendus (krisnamurti), dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh penguji dan pembimbing. Susunan komisi pembimbing diantaranya pembimbing utama adalah Prof. Dr. Ir. Agoes Soehardjono, MS., pembimbing pendamping 1 adalah Dr. Eng. Achfas Zacoeb, S.T.,M.T., pembimbing pendamping 2 adalah Ari Wibowo, S.T., M.T., Ph.D. Sedangkan tim dosen penguji diantaranya dosen penguji 1 adalah Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS., Ph.D, dan dosen penguji 2 adalah Dr. Eng. Yudy Surya Irawan, S.T., M.Eng.

Dalam sesi penyampaian materi, promovendus menyampaikan dalam pendahuluannya bahwa beton serat kinerja tinggi (High-Performance Fiber-Reinforced Concrete atau HPFRC) memiliki karakteristik rheologi dan mekanik yang unik yang sedang berkembang sebagai bahan struktur yang modern. Komponen dasar dalam pembuatan beton ini adalah semen portland jenis 1, namun pada kenyataannya di Indonesia lebih banyak semen Portland Pozolan yang beredar. Selain itu, di Indonesia sendiri belum diterbitkan SNI mengenai beton serat kinerja tinggi. Perilaku mekanik beton ini dapat digunakan untuk mengembangkan model konstitutif retakannya, namun dalam pengukuran lebar retaknya dalam elemen betion struktural dilapangan sangat sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, promovendus berharap penelitian ini dapat mengembangkan metode untuk mencapai kualitas beton serat tinggi melalui rekayasa proporsi bahan penyusun beton di Indonesia, mengindentifiasi pengaruh bond effect terhadap lentur dan lebar retak beton serat kinerja tinggi pada pelat satu arah dengan beberapa komposisi serat baja, dan mengembangkan persamaan lebar retak maksimum yang dipengaruhi sifat mekanik dan faktor geometri beton serat kinerja tingi pada pelat satu arah.

Penguji dan pembimbing mengatakan bahwa penelitian ini menarik dan unik, karena penelitian ini dapat membawa para produsen beton untuk menggunakan ide-ide yang tertuang pada penelitian ini. Selain beberapa perumusan telah ditemukan oleh promovendus, terdapat beberapa ide lain yang berhubungan yang masih bisa dilanjutkan untuk diteliti misalnya pada balok dan kolom, karena promovendus masih membatasi penelitiannya hanya pada pelat satu arah. Diakhir acara, sidang terbuka ditutup dengan pembacaan kelulusan promovendus dengan predikat Sangat Memuaskan. Gelar yang melekat pada Krisnamurti kali ini adalah Dr. Ir. Krisnamurti, M.T.

Foto Bersama Dr. Ir. Krisnamurti, M.,T. (paling tengah) dengan dosen-dosen Jurusan Teknik Sipil